Kenapa Anak Muda Zaman Sekarang Lebih Rentan Sakit Dibanding Generasi Dulu?
Anak muda rentan sakit
Anak muda rentan sakit
Banyak yang mengeluhkan bahwa anak muda zaman sekarang lebih mudah lelah, gampang sakit, dan rentan terhadap penyakit dibanding generasi orang tua dulu. Padahal usia mereka masih muda. Pertanyaannya: kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah tubuh manusia melemah, ataukah dunia memang sudah banyak berubah?
Perubahan Pola Hidup
Generasi dulu lebih banyak bergerak. Aktivitas sehari-hari penuh dengan fisik: berjalan kaki, bekerja di sawah, atau pekerjaan manual. Berbeda dengan sekarang, anak muda lebih sering duduk di depan layar komputer berjam-jam.
Akibatnya, tubuh generasi sekarang mengalami kurang aktivitas fisik (sedentary lifestyle) yang memicu obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung di usia muda.
Pola Makan Instan
Makanan generasi dulu lebih alami dan minim pengawet. Sekarang, anak muda terbiasa dengan makanan cepat saji, minuman manis, hingga jajanan instan yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Menurut Kompas Health, konsumsi makanan ultraprocessed di Indonesia meningkat drastis 20 tahun terakhir, dan ini berdampak langsung pada kesehatan metabolisme.
Stres Mental Lebih Tinggi
Generasi sekarang menghadapi tekanan berbeda. Persaingan kerja, tekanan sosial media, hingga gaya hidup “harus selalu update” membuat stres kronis jadi hal biasa.
Stres ini berdampak pada kesehatan fisik: menurunkan imun, meningkatkan risiko depresi, insomnia, bahkan gangguan pencernaan.
Lingkungan Lebih Tercemar
Dulu, udara masih bersih, makanan bebas pestisida berlebihan, dan air relatif lebih sehat. Kini, polusi udara di kota besar jadi ancaman nyata. Anak muda menghirup udara penuh polutan setiap hari yang meningkatkan risiko asma, alergi, hingga kanker.
Data WHO menyebutkan bahwa polusi udara di Asia menjadi penyebab jutaan kematian dini setiap tahun.
Teknologi: Berkah atau Bumerang?
Teknologi memang memudahkan, tetapi juga membuat anak muda kurang bergerak, kurang tidur karena begadang dengan gadget, dan terlalu banyak terpapar cahaya biru layar. Ini semua memperburuk kesehatan jangka panjang.
Apakah Dunia Sudah Berubah?
Ya, dunia jelas sudah berubah. Faktor eksternal seperti lingkungan, pola makan, gaya hidup, hingga tekanan sosial membuat anak muda lebih rentan sakit dibanding orang tua dulu. Bukan karena tubuh mereka lemah, tetapi karena tantangan hidup modern jauh lebih kompleks.
(Baca Juga: Slow Living: Perlawanan Gaya Hidup Cepat di Kota Modern)
Kesimpulan
Anak muda rentan sakit bukan karena “gen lemah”, melainkan karena gaya hidup sedentary, pola makan instan, polusi, dan stres modern. Generasi orang tua dulu lebih sehat karena hidup sederhana dan alami.
Solusinya? Mengambil pelajaran dari masa lalu: lebih banyak bergerak, makan alami, menjaga kesehatan mental, dan tidak berlebihan dengan teknologi.
